Pangkalpinang, IrroNews.com – Inovasi rasa lokal kembali mencuri perhatian. Di ajang Babel Explore 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI), brand cokelat asal Bangka, Cokelat CandU, meluncurkan varian eksklusif terbarunya: Pineapple Bonbon – perpaduan manis dan asam segar yang menggoda lidah.
Diperkenalkan langsung oleh sang pemilik, Merinda Haris, Pineapple Bonbon hadir sebagai “permen cokelat ala Turki” versi tropis, menggunakan milk chocolate dengan 50% kakao dan isian ganache nanas yang segar dan lembut. Kombinasi ini menghadirkan pengalaman rasa yang unik dan berkelas.
“Kami pakai cokelat susu lokal dari kakao Bangka, lalu isiannya kami buat dari ganache cokelat yang dicampur dengan sirup nanas buatan sendiri, plus potongan nanas lokal dari Tuatunu. Rasanya creamy, manis, dan ada kejutan asam segar di dalamnya. Menurut saya, ini kombinasi yang ‘perfect’,” ungkap Merinda.
Rasa Eksotis, Hadir Eksklusif di Babel Explore
Pineapple Bonbon ini dibuat terbatas, hanya 300 buah khusus untuk acara Babel Explore BI 2025, sebagai bentuk eksperimen pasar. Dibanderol Rp20.000 per pcs atau Rp50.000 untuk 3 pcs, produk ini langsung menarik minat pengunjung sejak hari pertama.
“Saya ingin angkat rasa lokal Bangka yang belum banyak dieksplorasi. Cokelat itu cocok banget dikombinasikan dengan rasa asam, dan di Bangka, nanas Tuatunu itu yang paling khas. Maka kami hadirkan Pineapple Bonbon sebagai bentuk cinta kami pada rasa lokal,” tambah Merinda.
Cokelat CandU dan Babel Explore BI: Panggung Emas UMKM
Keterlibatan Cokelat CandU di Babel Explore merupakan bagian dari dukungan Bank Indonesia terhadap UMKM lokal. Bagi Merinda, ajang ini bukan sekadar pameran, tetapi juga kesempatan berharga untuk bertemu langsung dengan konsumen dan memperkenalkan proses pembuatan cokelat dari hulu ke hilir.
“Kami sangat bersyukur bisal bagian dari Babel Explore. Kegiatannya rapi, meriah, dan sangat mendukung UMKM seperti kami. Antusiasme pengunjung luar biasa, bahkan banyak yang baru tahu bentuk buah kakao. Jadi selain jualan, kami juga bisa edukasi,” ujarnya.
“Ekspektasi kami benar-benar terpenuhi. Kami harap acara seperti ini bisa terus berlanjut dan bahkan lebih besar ke depannya. Ini bukan cuma soal promosi, tapi juga tentang menggerakkan ekonomi lokal lewat kreativitas dan rasa,” tambah Merinda.
Dengan atmosfer yang hidup dan pengunjung yang ramai, Cokelat CandU berhasil mencuri perhatian, apalagi dengan tampilan buah kakao asli yang menjadi pusat rasa ingin tahu pengunjung. Banyak yang penasaran, bertanya, hingga mencoba langsung sensasi rasa unik dari cokelat artisan khas Bangka ini. (Tn)











