Pos Kamling Sukun: Simbol Swadaya dan Soliditas Warga RT 03 Bukit Sari Sejak 2015

banner 468x60

Pangkalpinang, IrroNews.com – Di bawah rindangnya pohon sukun, berdiri sebuah pos ronda yang tidak hanya menjadi pusat pengamanan lingkungan, tetapi juga simbol kekompakan dan kemandirian warga. Sejak 2015, Pos Kamling Sukun di RT 03, Kelurahan Bukit Sari, Kota Pangkalpinang, telah beroperasi tanpa henti setiap malam — dan terus bertahan hingga kini.

 

Pos ini bukan hanya bernama “Sukun” karena lokasinya, tetapi juga merupakan akronim dari Sukses dan Rukun. Nama yang mencerminkan semangat kolektif warga dalam menjaga lingkungan secara swadaya dan sukarela.

Kegiatan ronda malam dikelola langsung oleh masyarakat, dengan Eko sebagai Kepala Satuan Keamanan Lingkungan (Kasatkamling) yang telah memimpin kegiatan ini sejak awal berdirinya pos.

 

“Kami aktif sejak 2015 dan tidak pernah libur. Ini murni kesadaran warga. Kami jaga rumah kami sendiri, jaga lingkungan kami,” ujar Eko saat ditemui pada Minggu (14/9/2025).

 

Pos Kamling Sukun beroperasi setiap malam dengan sistem jadwal ronda bergilir yang disusun oleh pengurus. Setiap malam, 4 hingga 5 warga bertugas melakukan patroli keliling untuk mengantisipasi potensi kejahatan seperti pencurian, tawuran remaja, atau gangguan sosial lainnya.

Tak hanya itu, sistem disiplin juga diterapkan. Warga yang tidak hadir sesuai giliran dikenakan denda. Dana yang terkumpul dari denda ini digunakan untuk biaya operasional seperti listrik, air bersih, dan pemeliharaan fasilitas.

 

“Kami tidak bergantung pada bantuan luar. Semua fasilitas kami bangun sendiri. Bahkan air bersih pun kami ngebor bareng. Semua karena komitmen warga,” tambah Eko.

 

Fasilitas Lengkap, Hasil Swadaya

Meskipun hanya berada di tingkat RT, fasilitas di Pos Kamling Sukun terbilang lengkap, antara lain:

• CCTV aktif 24 jam

• Televisi

• WiFi

• Kipas angin

• Air bersih dari pengeboran swadaya

• Listrik penuh

• Pentungan ronda dan perlengkapan lain.

 

Semua ini adalah hasil dari kerja bersama, gotong royong, dan rasa tanggung jawab kolektif. Lebih dari sekadar pos ronda, tempat ini telah menjadi pusat interaksi sosial dan kebersamaan warga.

“Kita bisa tahu lebih awal kalau ada kejadian yang mencurigakan. Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita bisa antisipasi lebih cepat,” jelas Eko.

 

Konsistensi dan kekompakan warga RT 03 dalam menjalankan sistem keamanan lingkungan ini tak luput dari perhatian. Pos Kamling Sukun telah menerima berbagai penghargaan, mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda Bangka Belitung, hingga Mabes Polri.

 

Pembinaan dari aparat kepolisian juga rutin dilakukan, menjadi salah satu bentuk sinergi yang mendukung keberlanjutan kegiatan ini.

 

“Kami sangat setuju dengan program pemerintah pusat yang ingin menghidupkan kembali siskamling. Tapi bagi kami di RT 03 Bukit Sari, siskamling bukan baru mau dihidupkan, karena sejak 2015 kami sudah aktif dan konsisten,” tegas Eko.

Eko berharap model seperti ini bisa ditiru di daerah lain. Bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai cara membangun solidaritas di tengah masyarakat.

 

“Bagi kami, Pos Kamling Sukun bukan hanya sekadar tempat ronda malam. Ini adalah simbol keberhasilan warga dalam membangun sistem keamanan berbasis partisipasi dan kebersamaan,” pungkasnya.

 

Dengan segala keterbatasan, Pos Kamling Sukun membuktikan bahwa ketahanan lingkungan bisa dibangun tanpa menunggu uluran tangan, asalkan ada semangat gotong royong dan kepedulian bersama. (Tn)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *