Pangkalpinang, IrroNews.com – Antusiasme pencari kerja di Kota Pangkalpinang membludak! Dalam dua hari pelaksanaan, job fair yang digelar Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) sukses menyedot perhatian ratusan pelamar dari berbagai latar belakang.
Tak hanya jadi ajang cari kerja, kegiatan ini juga menjadi simbol harapan baru bagi banyak warga, terutama lulusan baru dan penyandang disabilitas.
Job fair yang resmi ditutup hari ini, Rabu (24/7/2025), oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, mencatat 510 pelamar telah mengisi posisi secara langsung (offline) dari total 904 lowongan kerja yang ditawarkan 17 perusahaan. Sisanya masih dalam proses rekap melalui sistem online.
“Kami sangat bersyukur, antusias masyarakat tinggi. Banyak yang meragukan awalnya, tapi hari ini kami buktikan hasil konkret,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja, Amrah Sakti.
Dari total 431 pengunjung, mayoritas adalah lulusan SMA/SMK (55,9 persen) dan fresh graduate angkatan 2024, 2025, dan 2023. Tak hanya muda, mereka juga penuh semangat untuk berkontribusi.
Menariknya, posisi kasir dan staf administrasi menjadi primadona dengan pelamar terbanyak. Alfamart, Karunia Sentosa, dan RSU Mitra Medika bahkan mencatatkan jumlah pelamar tertinggi.
Tak kalah membanggakan, 7,2 persen pelamar dari kalangan disabilitas juga ikut ambil bagian, membuktikan bahwa inklusivitas bukan sekadar slogan.
Sementara itu, peluang kerja ke luar negeri juga terbuka lebar. Meski proses rekap masih berlangsung, perusahaan mitra menyatakan siap merekrut sebanyak mungkin asal sesuai kualifikasi.
“Kami punya komitmen tertulis dari perusahaan untuk merekrut sesuai jabatan yang dibuka. Jadi ini bukan sekadar formalitas,” tegas Amrah.
Bidang manajemen dan operasional toko menjadi sektor favorit dengan minat hampir 72 persen dari total pelamar. Dari segi pengalaman, 74 persen pelamar adalah tenaga kerja berpengalaman, sementara sisanya adalah lulusan baru yang siap terjun ke dunia kerja.
Job fair ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah nyata menurunkan angka pengangguran di Pangkalpinang. Pemerintah kota optimis bahwa event serupa di masa mendatang akan semakin diminati dan berdampak luas bagi ekonomi lokal. (Tn)
