Pangkalpinang, IrroNews.com – Dalam upaya memperkuat daya saing dan kemandirian ekonomi masyarakat, Pemerintah Kota Pangkalpinang terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi.
Program pelatihan tahun 2025 yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja ini resmi dibuka di Balai Betason, Kantor Wali Kota Pangkalpinang. Sebanyak 45 peserta terpilih dari hampir 200 pendaftar mengikuti pelatihan yang akan berlangsung selama 14 hari.
Usai pelatihan, peserta berkesempatan melanjutkan ke program magang atau pendampingan usaha secara intensif.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya generasi muda dan pencari kerja, menjadi prioritas pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
“Kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada penciptaan lapangan kerja dari sektor formal. Masyarakat harus dibekali keterampilan yang relevan dan bisa langsung diterapkan, baik untuk masuk ke dunia kerja maupun membangun usaha sendiri,” ujar Mie Go, Selasa (5/8/2025).
Ia menambahkan bahwa program pelatihan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari strategi besar dalam membangun SDM yang adaptif dan mandiri secara ekonomi.
“Kami melihat antusiasme masyarakat yang tinggi sebagai sinyal positif bahwa warga kita sudah semakin sadar pentingnya keterampilan. Ini modal sosial yang sangat penting. Kita ingin mencetak lebih banyak individu yang tidak hanya mampu bekerja, tapi juga menciptakan peluang kerja bagi orang lain,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, menjelaskan bahwa pelatihan tahun ini menggunakan pendekatan berbasis unit kompetensi dengan standar industri nasional. Pelatihan tidak hanya fokus pada keahlian teknis, tetapi juga membentuk mental dan karakter wirausaha peserta.
“Kami ingin peserta keluar dari pelatihan ini tidak hanya dengan kemampuan teknis, tapi juga dengan mindset sebagai seorang profesional. Mereka harus tahu bagaimana mengelola usaha, merancang perencanaan bisnis, serta memahami strategi pemasaran,” ujar Amrah.
Adapun lima bidang pelatihan yang ditawarkan tahun ini yaitu teknik sepeda motor, tata boga, menjahit, tata rias pengantin, dan desain grafis. Semua dipilih berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan pasar lokal dan potensi wirausaha di Pangkalpinang.
Amrah juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa lembaga pembiayaan mikro, koperasi, serta pelaku industri untuk membuka akses lebih luas bagi alumni pelatihan dalam mengembangkan usaha atau mendapatkan pengalaman kerja profesional.
“Pendampingan kami tidak berhenti setelah pelatihan selesai. Peserta yang serius ingin berwirausaha akan kami bantu dari sisi pembinaan, akses modal, hingga promosi. Kami ingin memastikan pelatihan ini benar-benar berdampak,” tegasnya.
Program ini merupakan salah satu langkah nyata Pemkot dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Ke depan, Pemkot juga berencana menambah kuota dan cakupan pelatihan agar semakin banyak masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya. (Tn)










