Bangka Selatan, IrroNews.com — Di tengah hiruk-pikuk tugas kepolisian yang identik dengan ketegasan dan kedisiplinan, aksi sederhana namun menyentuh hati ditunjukkan oleh Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Arif Wijayanto.
Momen itu terjadi begitu cepat. Saat dalam perjalanan menuju Kantor Pemda Parit 3 Basel pada Selasa (22/7/25) sore, mobil dinas yang ditumpangi AKBP Agus tiba-tiba berhenti. Bukan karena iring-iringan kendaraan atau pengawalan pejabat—melainkan karena seorang anak kecil yang berdiri kebingungan di tengah jalan.
Anak berseragam putih merah itu tampak ragu-ragu menyeberang. Lalu, tanpa banyak pikir, AKBP Agus membuka pintu mobil, turun dengan sigap, dan mendekati si anak. Dengan senyum dan sapaan hangat, ia menggandeng tangan si kecil menyeberangi jalan sembari memberikan isyarat kepada kendaraan lain untuk berhenti sejenak.
“Saya hanya spontan. Naluri saya sebagai polisi dan juga orang tua muncul begitu melihat anak itu tampak ketakutan di tengah jalan,” ujar Kapolres Basel dengan rendah hati.
Tindakan ini memang sederhana, tapi dampaknya besar. Di era di mana pejabat publik seringkali tampak berjarak, aksi seperti ini menjadi napas segar tentang makna kehadiran aparat di tengah masyarakat.
Lebih jauh, AKBP Agus menjelaskan bahwa hal-hal kecil seperti inilah yang sebenarnya menjadi cerminan filosofi Polres Bangka Selatan—hadir, melindungi, dan memberi rasa aman bahkan untuk satu anak kecil sekalipun.
“Polisi bukan hanya tentang menangkap pelaku kejahatan atau mengatur lalu lintas. Kami juga harus bisa jadi sosok yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Warganet pun ramai mengapresiasi tindakan ini setelah fotonya beredar di media sosial. Banyak yang menyebut AKBP Agus sebagai contoh nyata polisi humanis, sosok pemimpin yang tidak hanya memimpin dengan jabatan, tapi juga dengan hati. (Tn)










