Pangkalpinang, IrroNews.com — Di tengah persaingan ketat dunia kuliner, Lempah Kuning Pundok Kebun menjadi contoh sukses bagaimana sebuah usaha lokal mampu berkembang pesat dengan memanfaatkan kekuatan media dan mempertahankan cita rasa tradisional.
Berlokasi di Jl. RE. Martadinata No.56, Opas Indah, Pangkalpinang, restoran milik Bang Adi ini kembali mengadakan acara makan bersama (mabar) bersama sejumlah awak media, Jumat (18/07/2026), dalam suasana penuh keakraban di momen Jumat Berkah.
Menurut Bang Adi, owner yang dikenal akrab oleh rekan-rekan media, kesuksesan bisnis kulinernya tidak lepas dari peran media dalam menyebarluaskan informasi ke publik. Ia menyebut, sejak usaha lempah kuningnya kembali berjalan dan dikenal luas melalui berbagai platform media, omzet usahanya meningkat drastis hingga 40 persen.
“Alhamdulillah, berkat bantuan kawan-kawan media, usaha abang kembali bangkit. Dulu sempat vakum, tapi sekarang pengunjung makin ramai. Peran media itu luar biasa,” ungkap Adi.
Dengan Resep Tradisional, Strategi Modern serta Mengusung resep warisan keluarga “Puhako Ninek”, lempah kuning racikan Adi punya ciri khas rasa tersendiri dengan kuah yang gurih, pedas yang bersahabat di perut, serta bumbu yang diolah secara tradisional yaitu ditumbuk, bukan diblender. Inilah yang menurutnya menjadi pembeda utama dengan lempah kuning di tempat lain.
“Kami tetap pakai cara lama, bumbu ditumbuk agar rasa rempahnya lebih terasa. Itu kunci kenikmatan lempah kuning Pundok Kebun,” jelasnya.
Meski tampil seperti restoran mewah, Pundok Kebun mengusung strategi harga terjangkau sebagai fondasi utama. Bagi Adi, menjaga harga tetap stabil, meskipun harga bahan baku seperti ikan naik, adalah bentuk komitmen pada pelanggan dari semua kalangan.
“Harga ikan bisa naik kalau bulan terang, tapi harga di menu tetap kami jaga. Brand ini identik dengan saya, jadi saya ingin semua orang bisa menikmati tanpa khawatir soal harga,” ujarnya.
Selain menjaga rasa dan harga, Adi juga mempertahankan konsep awal sejak membuka usaha ini delapan tahun lalu. Beberapa menu pendamping seperti nasi, sambal, dan lalapan bahkan digratiskan—bisa diambil sepuasnya.
“Kami tidak berubah sejak awal. Relasi dan pelanggan tetap kami perlakukan sama. Alhamdulillah banyak yang loyal karena itu,” tambahnya.
Pundok Kebun tidak hanya menarik pelanggan umum, tapi juga menjadi langganan berbagai kalangan—dari instansi pemerintahan, aparat, hingga pengusaha. Kualitas bahan menjadi prioritas, terutama untuk ikan laut dan air tawar yang harus selalu segar.
Menyadari tren digital, Pundok Kebun juga hadir di layanan GrabFood, mempermudah pelanggan yang ingin menikmati lempah kuning di rumah. Bahkan, pemesanan bisa dilakukan melalui WhatsApp untuk layanan khusus.
“Kalau lagi mager keluar, tinggal order di GrabFood. Bisa juga langsung hubungi WA kami di 081274676355,” tutup Adi.
Selain lempah kuning, resto ini juga menyajikan berbagai hidangan khas seperti cumi bakar, udang telur asin, ikan goreng asam manis, tumis kampung daun ubi, lempah darat, lempah kelapo, hingga minuman khas dari serai merah dan gula aren. (Tn)
