Pangkalpinang, IrroNews.com — Upaya menciptakan lingkungan bebas narkoba di Kota Pangkalpinang kini menitikberatkan pada kekuatan masyarakat. Pemerintah kota bersama berbagai lembaga terus menggerakkan program berbasis partisipasi warga, menjadikan masyarakat sebagai benteng utama dalam perang melawan narkoba.
Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin (Udin), menegaskan bahwa keterlibatan aktif warga menjadi kunci keberhasilan program pencegahan narkotika. Ia menilai, tanpa kesadaran kolektif masyarakat, upaya pemerintah dan aparat akan sulit mencapai hasil maksimal.
“Pencegahan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aparat atau pemerintah. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama agar lingkungan kita tetap aman dan sehat,” ujar Prof. Udin saat menghadiri Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika Terpadu yang digelar BNNP Kepulauan Bangka Belitung, Senin (10/11/2025).
Melalui kerja sama lintas sektor, Pemkot Pangkalpinang bersama BNN Kota Pangkalpinang melakukan pemetaan kawasan rawan narkoba dan memperkuat edukasi, rehabilitasi, serta pemberdayaan masyarakat terdampak. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan ketahanan sosial dari tingkat lingkungan.
Salah satu langkah nyata adalah pengembangan program Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba). Hingga 2025, sembilan kelurahan telah ditetapkan sebagai Kelurahan Bersinar, di antaranya Kelurahan Lontong Pancur, Asam, Temberan, Pasir Putih, Parit Lalang, Gabek II, Selindung, Pintu Air, dan Bukit Besar.
Beberapa kelurahan bahkan menjadi teladan nasional. Kelurahan Temberan dan Pasir Putih berhasil membangun gerakan masyarakat yang aktif melakukan edukasi dan pencegahan, hingga mendapat apresiasi dari BNN RI sebagai contoh praktik baik di tingkat nasional.
Program ini menekankan empat pilar utama: edukasi bahaya narkoba, pencegahan melalui kegiatan sosial, rehabilitasi bagi warga terdampak, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat agar tidak rentan terhadap pengaruh narkotika.
“Kami ingin agar masyarakat tidak hanya jadi penonton, tetapi ikut terlibat aktif menjaga lingkungan mereka dari ancaman narkotika,” tegas Prof. Udin.
Melalui pendekatan berbasis komunitas ini, Pangkalpinang berupaya membangun kota yang sehat, aman, dan produktif, di mana masyarakat menjadi aktor utama dalam menjaga masa depan generasi muda dari bahaya narkoba. (Tn)
