Pangkalpinang, IrroNews.com –
Kota Pangkalpinang kini menjadi indikator kuat pemulihan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Pada triwulan I tahun 2025, Pangkalpinang mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di provinsi ini, yakni sebesar 8,98% (year-on-year).
Capaian ini menjadi sinyal bahwa ibukota provinsi tidak hanya pulih, tapi mulai kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong ekonomi wilayah secara keseluruhan.
Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Dewi Savitri, menyebutkan bahwa lonjakan ini tidak terjadi tiba-tiba, melainkan hasil dari pergeseran aktivitas ekonomi yang mulai kembali stabil sejak akhir 2024.
“Selama 2024, Pangkalpinang menghadapi masa sulit. Empat triwulan kita berada di zona minus, tapi sekarang kita melihat titik baliknya. Kota ini menjadi pemimpin dalam tren pemulihan ekonomi regional,” ungkap Dewi.
Kebangkitan ini didorong kuat oleh sektor sekunder, terutama industri pengolahan yang tumbuh sangat tinggi, mencapai 38,85%. Pangkalpinang mencatat kembali aktifnya ekspor logam timah, termasuk produk turunannya seperti silikon timah, yang sempat mandek pada awal 2024.
“Pangkalpinang bukan hanya mencatat pertumbuhan, tapi juga menjadi tolak ukur aktivitas industri yang mulai kembali menggeliat,” jelasnya.
Sementara sektor lain hanya tumbuh sekitar 1%, kekuatan sektor industri cukup untuk mengangkat keseluruhan perekonomian kota. Di sisi lain, subsektor seperti pengadaan listrik, gas, air bersih, dan pengelolaan limbah turut berkontribusi, meskipun dengan skala lebih kecil.
BPS mencatat pertumbuhan negatif selama 2024 sebagai berikut:
• Triwulan I: -3,19%
• Triwulan II: -2,95%
• Triwulan III: -2,69%
• Triwulan IV: -0,47%
Angka-angka itu kini berubah drastis di 2025. Dewi menegaskan bahwa jika tren ini bertahan hingga triwulan berikutnya, Pangkalpinang tidak hanya pulih, tapi bisa memimpin pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi.
“Kami masih menghitung data triwulan II, namun bila aktivitas ekonomi terus bergerak normal, pertumbuhan lebih tinggi dari 8,98% masih sangat mungkin terjadi,” ujarnya.
Pangkalpinang kini tak hanya mencerminkan kebangkitan ekonomi kota, tapi juga harapan baru bagi pemulihan ekonomi Bangka Belitung secara menyeluruh. (Tn)
